Minggu, 30 Desember 2007

KANKER PROSTAT


KANKER PROSTAT
Epidemiologi
• Kanker paling sering pada laki-iaki; kanker ini menjadi penyebab kematian tersering kedua pada laki-laki
• Variasi etnis yangluas: jumlah terbosar pada warga kulit hitam Amerika, paling rendahdi Asia
• Usia: jarang sebelum usia 45 tahun; secara kasar terdapat hubungan linear antara usia dan insiden
• Androgen serum: dapat berperan dalam progresivitas, dari fokus mikroskopik adenokarsinoma menjadi karsinoma yang secara kl inis bermakna, ? T androstenedion —> T risiko karsi noma prostat.

Skrining
• Pemeriksaan colok dubur (RT) tiap tahun setelah usia 50 tahun
• Antigen spesifik prostat (PSA): bukan uji penapisan terpilih. > Pada laki-laki yang berusia 50-74 tahun dengan hasil pemeriksaan colok dubur yang abnormal atau dengan sindrom BPH. PSA yang sesuai-usia, PSA bebas, dan kecepatan PSA dapat T penggunaannya

Patologi
• Fokus mikroskopik dari adenokarsinoma berdiferensiasi-baik muncul pada 70% spesimenotopsi dari lelaki tua berusia 80 iahun; kepcntingannya secara klinis ini masih tidak jelas
• Diagnosis keganasan berdasarkan pada pola karakteristik duktus dan morfologi sel
• Tingkat patologi lesi ganas mempunyai nilai prognostik. Sistem Gleason paling banyak digunakan (tiap lesi mendapatkan 2 nilai, berdasarkan dua pola karakteristik yang paling sering terlihat pada spesimen biopsi; jumlah keduanya adalah skorGleason, skoryang lebih tinggi menunjukkan prognosis yang lebih buruk)

Manifestasi klinis
• Obstruksi mulutbult-buli: hesitansi, pancaran urine yang menurun, retensi,dan nokturia
• Hematuria, hematospermia
• Impotensi mendadak
• Nyeri perineal

Diagnosis
• PSA > 4 — > pertimbangkan keganasan; PSA > 10  mungkin keganasan.
• Biopsi yang dipandu USG transrektal (TRUS)

Langkah Penanganan
• Bone scan (hanyaapabila PSA > 10)
• CT scan abdomen-pelvis
• Eksplorasi pembedahan